Hubungan Pengetahuan dan Sikap Basic Life Support dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi pada Mahasiswa Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu

Sesar Palu Koro merupakan sesar aktif di Sulawesi Tengah yang mengakibatkansering terjadinya gempa bumi, diperlukannya kesiapsiagaan untuk mengantisipasiketika terjadi bencana nantinya. Pertolongan pertama basic life support dalamkesiapsiagaan sangat penting dalam menangani korban dalam keadaan krisis.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap basiclife support dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada mahasiswa programstudi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu. Penelitian inimenggunakan desain kuantitatif dengan sampel sebanyak 84 orang menggunakantekhnik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besarresponden 89,3% berpengetahuan basic life support yang baik, 61,9% respondenmemiliki sikap basic life support yang cukup, dan 52,4% responden siap dalamkesiapsiagaan bencana gempa bumi, dengan hasil analisis bivariat yaitu tidak adanyahubungan antara pengetahuan basic life support dengan kesiapsiagaan (p value =0,730) dan tidak adanya hubungan antara sikap basic life support dengankesiapsiagaan (p value = 0,309). Kesimpulan penelitian ini, yaitu tidak terdapathubungan antara pengetahuan dan sikap basic life support dengan kesiapsiagaanbencana gempa bumi pada mahasiswa program studi Ners Sekolah Tinggi IlmuKesehatan Widya Nusantara Palu. Disarankan untuk meningkatkan metodepembelajaran pada saat pandemic COVID-19, serta perlunya diadakan pelatihanmengenai kesiapsiagaan bencana agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri ketikabencana gempa bumi terjadi.