Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Menggosok Gigi Pada Anak Usia Sekolah DI SD Sarumana Kecamatan Palolo

Usia sekolah adalah masa dimana terjadi transisi dari gigi susu menjadi gigi tetap sehingga rentan untuk terjadi kerusakan gigi. Studi pendahuluan didapatkan 4 anak belum mengerti cara menggosok gigi dengan baik dan benar sedangkan 1 anak hanya menyikat gigi sekali dalam seminggu. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai menggosok gigi sehingga anak mampu memelihara kebersihan gigi sehingga dapat terhindar dari kerusakan gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Sarumana Kecamatan Palolo. Jenis penelitian Kuantitatif menggunakan desain Quasi Experimen dengan pendekatan Pretest-Posttest Design. Populasi sebanyak 61 orang dengan jumlah sampel 15 responden menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil Pretest pengetahuan menunjukan 86,7% responden berpengetahuan kurang, dan Posttest 73,3% responden berpengetahuan cukup. Hasil Pretest sikap menunjukan 80% responden memiliki sikap yang kurang dan Posttest menunjukan 100% responden memiliki sikap yang baik. Hasil analisis bivariat menggunakan Paired T Test dengan kemaknaan 5% diperoleh ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Sarumana (p<0,05) yaitu 0,000<0,05. Pada sikap terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Sarumana kecamatan palolo (p<0,05) yaitu 0,000<0,05. Kesimpulan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Sarumana Kecamatan Palolo. Saran perlunya untuk selalu mengevaluasi pengetahuan dan sikap anak dalam menggosok gigi agar dapat terhindar dari kerusakan gigi.