Analisis Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Tingkat Stress Kerja Pada Tenaga Kesehatan Wanita Di Ruang Bersalin Dan Nifas RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol

Stress kerja seringkali dijumpai pada wanita yang memiliki peran ganda. Bagi wanita yang sudah menikah dan memilih bekerja, kewajiban dan tanggung jawab yang wajib dipenuhi makin banyak, selain bertanggungjawab terhadap pekerjaannya wanita juga memiliki kewajiban terhadap keluarganya. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada beberapa tenaga kesehatan wanita yang sudah menikah, di dapatkan hasil bahwa pada tenaga kesehatan wanita yang berumah tangga mengatakan sering kelelahan, sensitiv dan mudah marah, dan cukup stress dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa kuat Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Tingkat Stress Kerja Pada Tenaga Kesehatan Wanita Di Ruang Bersalin Dan Nifas RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode Desain Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi sebanyak 35 orang dengan jumlah sampel 35 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisa data menggunakan Uji Korelasi Kendall Tau B, dengan variabel independen Konflik Peran Ganda dan variabel dependen Tingkat Stress Kerja. Hasil analisis bivariat diperoleh adanya Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Tingkat Stress Kerja Pada Tenaga Kesehatan Wanita Di Ruang Bersalin Dan Nifas RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol dengan nilai p-value = 0.026 <0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Nilai Korelasi Keeratan Hubungan Cukup (0,330) Antara Konflik Peran Ganda Dengan Tingkat Stress Kerja Pada Tenaga Kesehatan Wanita Di Ruang Bersalin Dan Nifas RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol. Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan bisa mengendalikan konflik peran ganda dan tingkat stress kerja sehingga bisa mempertahankan kinerja yang baik, baik dari segi peran sebagai ibu rumah tangga maupun peran sebagai tenaga kesehatan.