Hubungan Aktivitas Fisik dan Kadar Kolesterol dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Kejadian PJK berhubungan dengan aktivitas fisik dan kadar kolesterol total. Aktivitas fisik ringan memicu terjadinya PJK, selain itu kadar kolesterol total tidak normal dapat memicu terjadinya PJK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dan kadar kolesterol total dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien PJK yang datang berobat di Poli Jantung rawat jalan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien PJK rawat jalan yang berkunjung di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah di poliklinik jantung dengan jumlah sampel keseluruhan 41 responden yang diambil menggunakan consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan fisher’s exact dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan 65,4% responden melakukan aktivitas fisik ringan dan 53,7% responden memiliki kadar kolesterol total tidak normal. Analisis bivariat dengan uji fisher’s exact menunjukkan ada hubungan aktivitas fisik dengan PJK (p=0,029). Analisis bivariat menggunakan chi square menunjukkan ada hubungan kadar kolesterol total dengan kejadian PJK (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan aktivitas fisik dan kadar kolesterol total dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, diharapkan untuk RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah meningkatkan promosi kesehatan tentang pencegahan PJK