Pengaruh Bermain Origami Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah Di Paud Tunas Harapan Desa Gio Timur Kecamatan Moutong

Perkembangan motorik halus anak usia prasekolah perlu mendapatkan perhatian dari orang tua, keluarga, maupun lingkungan, bermain origami adalah salah satu cara yang dapat membantu menstimulasi perkembangan motorik halus. Melalui studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan bahwa dari 10 orang anak ada 2 orang belum bisa menggoyangkan ibu jari, 2 orang yang masih belum bisa meniru garis vertikal, 2 orang belum bisa menggambar orang, 2 orang belum bisa membuat menara dari kubus, dan dua orang belum bisa mencontoh gambar lingkaran maupun kotak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bermain origami terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD Tunas Harapan Desa Gio Timur Kecamatan Moutong. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan quasi eksperimen, pendekatan penelitian (one-group pra-post test design). Populasi dalam penelitian ini seluruh anak usia prasekolah di PAUD Tunas Harapan Desa Gio Timur Kecamatan Moutong yang berjumlah 31 orang anak, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, didukung oleh kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 16 responden, hasil penelitian dari 16 responden anak didapatkan data sebelum bermain origami sebagian besar anak berada dalam kategori suspect, dan setelah bermain origami sebagian besar anak berada dalam kategori normal, selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai signifikan 0,005 < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bermain origami terhadap perkembangan anak usia prasekolah di PAUD Tunas Harapan Desa Gio Timur Kecamatan Moutong. Saran bagi PAUD Tunas Harapan yaitu permainan origami dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan anak, terutama motorik halus.