Hubungan Penerapan Gaya Manajemen Konflik Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Mamboro

Pengelolaan konflik yang tidak baik akan memicu ketidakharmonisan hubungan kerja antara dua belah pihak yang berkonflik. Oleh karenanya petugas kesehatan sebisa mungkin menyelesaikan konflik berbagai cara, bisa dengan cara manajemen konflik untuk meningkatkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap organisasi. Kinerja suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dari kinerja para pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya . Tujuan penelitian melihat adanya Ada hubungan penerapan gaya manajemen konflik dengan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas Mamboro. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pen- dekatan crossectional, jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 re- sponden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisa data mengunakan uji statistic chi square dengan variabel independen manajamen konflik dan variabel de- penden kinerja tenaga kesehatan. Hasil analisis bivariate dengan uji chi square diperolah adanya hubungan penerapan gaya manajemen konflik dengan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas Mamboro dengan p-value= 0,006. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan penerapan gaya manajemen konflik dengan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas Mamboro.