Hubungan Perilaku merokok dan lingkungan Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli

Insiden ISPA di Negara berkembang 2-10 kali lipat dibandingkan Negara maju. Menurut data WHO, kejadian ISPA di negara berkembang pada tahun 2017, adalah 40%-60% dari semua kelompok umur. ISPA dapat terjadi pada anak, dewasa dan lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Perilaku merokok dan lingkungan Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Kecamatan Galang Kabupaten Toli-Toli. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatanKorasional. Jumlah populasi sebanyak 150 orang dan sampel berjumlah 60 orang dengan teknik non probability sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson, dengan variabel independen Perilaku merokok dan lingkungan dan variabel dependen kejadian ISPA. Analisis univariat pada Perilaku merokok menunjukkan sebanyak 22 responden (36,7%) dan keadaan lingkungan menunjukkan sebanyak 33 responden (55,0%) yang baik,sedangkan Perilaku merokok menunjukkan 38 responden (63,3%) dan keaddan lingkungan 27 responden (45,0%) kurang baik dan pada kejadian ISPA sebanyak 34 responden (56,7%) memiliki angka kejadian ISPA tinggi. Analisis bivariatdiperoleh nilai 0,000 artinya terdapat hubungan Perilaku merokok dan lingkungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Kecamatan Galang Kabupaten Toli-Toli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan Perilaku merokok dan lingkungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Galang Kecamatan Galang Kabupaten Toli-Toli. Diharapkan agar orang tua lebih meningkatkan lagi pengetahuan tentang Perilaku merokok danlingkungan di keluarganya agar kejadian ispa pada anak dapat berkurang