Hubungan Kesehatan Spiritual Dengan Persiapan Lansia Menghadapi Kematian Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Desa Sidondo 1 Kabupaten Sigi

. Kesehatan spiritual adalah hubungan yang harmonis antara manusia, alam dan Tuhan. Kesehatan spiritual memiliki dimensi yang memberikan kekuatan ketika menghadapi tekanan emosional, fisik penyakit dan kematian serta mempengaruhi kehidupan manusia dalam setiap tahap perkembangannya, termasuk lansia. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh lansia yaitu persiapan dalam menghadapi kematian. Berdasarkan hasil studi awal yang dilakukan pada 6 lansia, didapatkan 4 lansia takut menghadapi kematian. Lansia yang takut menghadapi kematian tersebut termasuk ke dalam kategori spiritual tidak sehat. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan kesehatan spiritual dengan persiapan lansia menghadapi kematian di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Jenis penelitian kuantitatif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi penelitian seluruh lansia di Desa Sidondo 1 sebanyak 102 orang yang diambil dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 51 sampel. Variabel kesehatan spiritual (independen) dan persiapan kematian (dependen). Analsis data menggunakan uji fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar lansia dengan kategori sehat spiritual (88,2%) dan sebagian besar kategori siap menghadapi kematian (76,5%). Analisis bivariat dengan uji fisher exact test diperoleh nilai p-value =0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kesehatan spiritual dengan persiapan lansia dalam menghadapai kematian. Oleh sebab itu, lansia disarankan untuk lebih meningkatkan spiritual dengan cara mengikuti kagiatan keagamaan yang diadakan oleh pemuka agama sesuai dengan agama yang dianut, guna untuk membantu agar lansia tidak cemas ketika memikirkan kematian