Hubungan Self Awareness Dengan Kepatuhan Terapi Hipertensi Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Talise Palu

Latar Belakang : Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah diatas normal. Kepatuhan penderita hipertensi dapat diukur dari jumlah kunjungan ke pelayanan kesehatan. Studi pendahuluan didapatkan bahwa lansia dengan kesadaran diri yang baik akan termotivasi dalam menjalankan terapi hipertensi diantaranya kepatuhan minum obat, kepatuhan melakukan kunjungan ke dokter dan kepatuhan dalam diet rendah garam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan Self Awerenes dengan kepatuhan terapi hipertensi pada lansia hipertensi di Puskesmas Talise Palu. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survey analitik menggunakan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang rutin melakukan kunjungan rawat jalan 2-3 kali dalam sebulan di Puskesmas Talise Palu berjumlah 481 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang menggunakan rumus slovin, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan dari 80 responden sebagian besar responden dengan self awereness baik sebanyak 45 reponden (56,2%), dan sebagian besar responden dengan tingkat kepatuhan yang patuh sebanyak 41 responden (52,2%). Hasil uji bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil p-value= 0,003 (<0,05). Simpulan : Ada hubungan antara Self Awereness dengan kepatuhan terapi hipertensi pada lansia hipertensi di Puskesmas Talise Palu. Saran : Bagi Puskesmas Talise Palu dan pihak terkait agar dapat memberikan informasi, masukan serta evaluasi dalam bentuk penyuluhan kepada pengunjung Puskesmas terutama lansia yang memiliki Self Awereness yang baik akan lebih patuh terhadap terapi hipertensi.