Hubungan Konsumsi Makanan Manis dan Frekuensi Gosok Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak di SDN 25 Palu

Karies mudah terjadi pada gigi yang memiliki permukaan pit dan fisur yang memudahkan plak menempel dan sukar dibersihkan. Kebersihan gigi yang buruk juga mempunyai resiko yang tinggi terhadap terjadinya karies. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan manis dan frekuensi gosok gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak di SDN 25 Palu. Penilitian ini mengunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian analitik dengan desain penelitian yang di gunakan case control dengan jumlah 60 responden. Hasil uji correlation nilai signifikansi sebesar 0,117 > 0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel konsumsi makan manis dengan kejadian karies gigi di SDN 25 Palu. nilai signifikansi sebesar 0,00< 0,05 dan hasil uji correlation nilai signifikansi sebesar 0,00< 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel frekuensi gosok gigi dengan kejadian karies gigi di SDN 25 Palu. Saran bagi pihak sekolah dapat meningkatkan lebih meningkatkan penyuluhan tentang karies gigi dan menggosok gigi yang benar untuk peningkatan pengetahuan siswa dalam mengetahui kejadian karies gigi dan batasan mengkonsumsi makan makanan manis