Hubungan Penerimaan Diri dan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian ADL Pasien Pasca Stroke di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang menunjukan beberapa kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural. Kejadian stroke di indonesia enam kali lebih banyak di banding brunei dan singapura. Kejadian stroke di indonesia berdasarkan Indonesia Stroke Registry hingga April 2015 terdapat 479.243 orang. Activity Daily Living merupakan aktivitas perawatan diri yang harus pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian ADL pasien pasca stroke di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 96 orang, teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Analisa data menggunakan Uji Chi- Square dengan variabel independent adalah penerimaan diri dan dukungan keluarga, variabel dependent adalah kemandirian ADL. Penelitian menunjukan penerimaan diri tinggi 79 (82,3%), dukungan keluarga tinggi 73 (76,0%) dan tingkat kemandirian ADL mandiri 74 (77,1%). Hasil analisis ada hubungan penerimaan diri dengan tingkat kemandirian ADL dengan nilai p=0.010 < 0,05, ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian ADL dengan nilai p=0.003 < 0,05. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara penerimaan diri dan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian ADL. Saran bagi masyarakat umum, agar bisa bermanfaat dalam menghadapi kondisi tekanan psikologis saat mengalami stroke atau memiliki anggota keluarga yang mengalami stroke.