Hubungan peran konselor laktasi dengan keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala

Permasalahan dalam pemberian ASI eksklusif adalah masih rendahnya pemahaman ibu, keluarga dan masyarakat tentang ASI. Kebiasaan memberi makanan atau minuman secara dini pada sebagian masyarakat juga memberi pemicu kurang berhasilnya pemberian ASI eksklusif. Di Puskesmas Donggala diperoleh informasi bahwa sebagian ibu tidak memberi ASI eksklusif dan hanya diberi susu formula. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan peran konselor laktasi dengan keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan rancangan penelitian survei cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak usia 6 – 24 bulan di Puskesmas Donggala berjumlah 72 orang. Besar sampelnya adalah sebagian populasi yaitu 35 sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden, sebagian besar ibu berpendapat bahwa konselor laktasi berperan baik yaitu 62,9%, dan sebagian besar ibu berhasil memberikan ASI eksklusif pada anaknya yaitu 60,0%. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,000 (≤ 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan peran konselor laktasi dengan keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif. Simpulan: ada hubungan peran konselor laktasi dengan keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif Saran bagi Puskesmas Donggala agar mempertahankan dan meningkatkan peran sebagai konselor laktasi agar keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif akan lebih meningkat.