Hubungan Pemberian MPASI dengan Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Malei Kecamatan Lage Kabupaten Poso

Pertumbuhan dan perkembangan anak di atas 6 bulan tidak cukup hanya dengan diberikan ASI saja oleh ibu, anak juga membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup dan tepat. Pengambilan data awal di Puskesmas Malei, setelah dilakukan observasi melalui grafik pertumbuhan KMS tahun 2018 terdapat sekitar 19 ada pada fase waspada karena berada pada garis kuning KMS (kurang gizi ringan), pada tahun 2019 terdapat 3 anak yang berada pada garis merah KMS (kurang gizi sedang hingga berat), pada tahun 2020 terdapat 12 anak yang berada pada garis kuning KMS (kurang gizi ringan), dan pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2021 terdapat 8 anak yang berada pada fase kurang gizi ringan atau berada pada garis kuning KMS dan 2 anak berada pada garis merah KMS (kurang gizi sedang hingga berat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian MPASI dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Puskesmas Malei Kecamatan Lage Kabupaten Poso. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 38 orang dengan Tehnik pengambilan sampel yaitu total population. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian univariat sebagian besar yang memberikan MPASI baik berjumlah 24 responden (63,2%) dan sebagian besar responden memiliki status gizi normal berjumlah 29 (76,3%). Hasil analisis bivariat dengan Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai p-value 0,000 artinya p<0,05. Simpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan pemberian MPASI dengan dengan pertumbuhan anak usia 6- 24 bulan di Puskesmas Malei Kecamatan Lage Kabupaten Poso. Saran peneliti diharapkan masyarakat hendaknya selalu mengikuti kegiatan penyuluhan yang di berikan oleh petugas posyandu agar lebih memahami dan menambah pengetahuan ibu mengenai manfaat pemberian Makanan Pendamping ASI bagi pertumbuhan anak.