Analisis Kandungan Protein Dan FE Pada Formulasi Kukis Berbahan Tepung Labu Kuning, Kacang Merah, Dan Coklat Sebagai Camilan Alternatif Ibu Hamil Anemia

Selama masa kehamilan ibu hamil membutuhkan asupan zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia defisiensi zat besi. Penanganan anemia dapat dilakukan dengan meningkatkan protein dan zat besi (Fe) dalam tubuh, kukis merupakan produk yang banyak digemari disemua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi kukis terbaik sebagai camilan alternatif ibu hamil anemia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 kali perlakuan 3 kali ulangan, analisis data untuk melihat pengaruh formulasi dengan daya terima menggunakan uji Kruska Wallis dan Mann Whitney, analisis kandungan Protein dan Fe menggunakan uji spektofometri. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi kukis pada aspek warna panelis menyukai F1, pada aspek aroma rasa, dan tekstur panelis menyukai F3, hasil analisis kandungan protein 15,243 gram dan Fe 4,259 gram (F3), kontribusi per 100 gram kukis Protein trimester 1 49,9 trimester 2 43,5 trimester 3 33,9 zat besi trimester 1 47,3 trimester 2 31,5 dan trimester 3 31,5. Simpulan penelitian daya terima kukis berbahan tepung labu kuning, tepung kacang merah dan coklat menunjukkan bahwa pada parameter warna panelis menyukai (F1) aroma, rasa dan tekstur panelis menyukai (F3). Kandungan Protein dan Fe kukis sudah memenuhi standar SNi. Saran Peneliti mengharapkan agar masyarakat mampu memanfaatkan pangan lokal (labu kuning, kacang merah dan coklat), karena selain mengandung nilai gizi yang baik.