Analisis Hubungan Pola Asuh Makan, Pengetahuan Gizi Ibu Dan Food Taboo Terhadap Status Gizi Balita Usia 7-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Watutau Kabupaten Poso

Masalah gizi kurang sudah menyebar luas di sejumlah negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Anak-anak yang telah memperoleh asupan zat gizi yang baik akan mengalami perkembangan yang optimal pada tubuhnya. Masalah kekurangan gizi pun dapat dilihat dari lambatnya proses pertumbuhan tinggi badan anak yang tercermin dari panjang atau tinggi badan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh makan, pengetahuan gizi ibu dan food taboo terhadap status gizi balita usia 7-59 bulan di wilayah kerja puskesmas watutau kabupaten poso. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita dan ibu balita diwilayah kerja puskesmas watutau yang berjumlah 203 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kategori kurus di tingkat berat sebesar 63% (34 balita), balita yang memiliki status gizi kurus di tingkat ringan sebesar 25,9% (14 balita) dan balita yang memiliki status gizi normal sebanyak 11,1% (6 balita) hubungan pola asuh makan, pengetahuan ibu terhadap status gizi balita memiliki hubungan dengan nilai Sig. (<0.05.) Sedangkan hubungan tabu makanan terhadap status gizi secara statistik tidak memiliki hubungan dengan nilai Sig. (>0.05). kesimpulan pola asuh makan dan pengetahuan gizi ibu memiliki hubungan yang signifikan terhadap status gizi balita. Saran bagi puskesmas watutau lebih memperhatikan status gizi balita yang ada diwilayah kerja puskesmas watutau.