Hubungan Attitude Dan Confidence Terhadap Intention Pencegahan Hipertensi Berbasis Theory Of Planned Behavior Pada Masyarakat Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu

Latar Belakang : Sikap atau attitude di Masyarakat terutama dalam meenjalani peerilakue dan pola hiduep meeruepakan faktor peenting yang dapat meempeengaruehi Kondisi kesehatan ruetama pada teekanan darah. Selain sikap, keyakinan juga sangat berpengaruh dalam peningkatan tekanan darah. Dimana keyakinan diperlukan dalam melakukan pencegahan penyakit, keyakinan yang kuat dalam diri akan membentuk niat dalam melaksanakan pencegahan penyakit. Kurangnya menjaga gaya hidup akan memicu munculnya penyakit hipertensi. Yang dianggap sebagai penyakit serius karena dampak yang ditimbulkan sangat luas. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi yaitu dengan cara menjaga pola hidup seperti mengurangi makanan tinggi garam, makanan berlemak, merokok, kurang berolah raga dan lain-lain. Metode : dalam penelitian ini yaitue meengguenakan Desain Kueantitatif deengan peendeekatan cross seectional, jumlah populasi berjumlah 14.105 jiwa, sampel menggunakan rumus slovin menghasilkan 99 sampel, dengan tehnik pengambilan sampel Convinience Sampling. Hasil Dan Analisis : Penelitian menunjukkan sebagaian besar masyarakat memiliki Attitude kategori cukup (52,2%), Confidence Kategori Kuat ( 57%), dan Intention Positif (57%). Hasil analisa menggunakan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan Attitude dengan Intention Pencegahan Hipertensi dengan nilai P- Value (0,000) dan ada hubungan Confidence dengan Intention pencegahan Hipertensi dengan nilai P-value (0,000). Kesimpulan : bahwa Attitude dan Confidence dapat mempengaruhi Intention masyarakat dalam mencegah penyakit hipertensi. Saran: berdasarkan hasil penelitan ini diharapkan masyarakat harus semakin meningkatkan nilai sikap dan nilai kepercayaan terhadap suatu penyakit dan pencegahannya guna, meminimalisir terjadinya penyakit penyakit seperti hipertensi.